Buah mengkudu dikenali dengan pelbagai nama
mengikut negara. Contohnya "Noni" (Hawaii, Polinesia);
"Nono" (Tahiti); "Lada" (Guam); "Indian Mulberry"
(India); "Painkiller tree" (Kepulauan Caribbean); "Nhau"
(Sebahagian di Asia Tenggara); "Cheesefruit" (Australia);
"Bumbo" (Afrika) dan ""Kura" (Fiji). Di Malaysia
terdapat tiga spesies mengkudu, iaitu pokok Mengkudu Besar ("Morinda
citrifolia Linn."), pokok Mengkudu Kecil ("Morinda Elliptica
Ridl") dan pokok Mengkudu Akar ("Morinda Umbellata").
Pokok herba merujuk kepada tumbuhan renek
berbatang lembut. Pada kebiasaannya pokok herba mempunyai batang yang lembut
dan berair. Pokok-pokok herba telah lama digunakan oleh orang-orang Melayu dan
Cina sebagai bahan ubat atau penguat tenaga.
Pucuk atau daun muda mengkudu mengandungi
khasiat makanan tinggi. Dalam tiap-tiap bahagian yang boleh dimakan
mengandungi: air 89.1 gram (g), protein 3.9 g, lemak 0.6 g, karbohidrat 2.2 g,
serat 3.o g, kalsium 114 miligram (mg), fosforus 14 mg, ferum 2.8 mg, natrium
18 mg, kalium 234mg, karotena 3619 ug, vitamin A 603 ug, vitamin B1 1.5 mg, B2
0.32 mg niasin 1.0 mg vitamin C 115 mg.
KHASIAT BUAH
MENGKUDU
1. Buah
mengkudu menunjukkan kandungan antioksidan,merangsang kekebalan tubuh dan
bersifat melawan tumor. Hasil tersebut telah menunjukkan bahawa buah mengkudu,
menjamin penelitian lebih lanjut untuk kondisi seperti kasker dan penyakit
kardiovaskular.
2. Zat
Terpenoid – Kandungan zat terpenoid pada mengkudu membantu proses sintesis
organic yang berguna untuk pemulihan sel-sel tubuh.
3. Kandungan
Nutrisi – Protein, vitamin dan mineral yang penting dengan lengkap didapat dari
buah mengkudu. Antioksidan bernama selenium yang terdapat pada buah mengkudu
merupakan salah satu jenis antioksidan yang hebat.
4. Zat anti
bakteri (misalnya, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Protens
morganii, Escherichia coli dan Bacillus subtilis) – Zat tersebut membunuh
bakteri penyebab infeksi. Manfaat buah mengkudu juga berguna mengontrol bakteri
mematikan seperti Pathogen.
5. Zat anti
kanser – Kandungan zat-zat anti kanker di dalam buah mengkudu sangat efektif
untuk melawan sel-sel abnormal, yang menjadikan timbulnya masalah gejala kanser.
6. Meredakan
Sakit Kepala. Sejak dahulu banyak yang menggunakan mengkudu sebagai pereda rasa
sakit kepala (analgesik). Kandungan analgesik sebanyak 75% mengalahkan morfin
sulfat untuk mengurangi rasa nyeri.
7. Menurunkan
Tekanan Darah Tinggi. Zat fitonutrien scopoletin berguna melebarkan pembuluh
darah, untuk menurunkan tekanan darah. Sehingga jantung tidak harus bekerja
terlalu keras untuk memompa darah.
8. Melancarkan
Pencernaan. Menkonsumsi buah mengkudu secara teratur juga dapat melancarkan
pencernaan. Penyakit seperti, perut kembung, muntah, luka pada usus halus dan
radang lambung bisa diobati dengan buah mengkudu.
9. Anti
Inflamasi. Manfaat buah mengkudu yang memiliki sifat anti inflamasi yang telah
terbukti mampu mencegah terjadinya peradangan. Juga menurunkan resiko terkena
gejala penyakit jantung.
LAIN LAIN
KHASIAT MENGKUDU
Meningkatkan
Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan mineral, vitamin, asam amino,
peptida dan enzim yang terkandung dalam mengkudu meningkatkan sistem imunitas
tubuh. Antioksidan alami, vitamin E dan koenzim Q10 diperlukan tubuh untuk
menangkal radikal bebas.
Anti Bakteri
Di dalam buah mengkudu, terdapat juga sifat
anti bakteri yang terkandung dalam senyawa antrakuinon dan terpana, memelihara
kulit dari serangan parasit dan jamur yang menyebabkan penyakit kulit.
Membantu
Menurunkan Kolesterol
Dislipidemia adalah peningkatan kadar
kolesterol dalam darah yang merupakan faktor utama untuk pengembangan penyakit
kardiovaskular. Sebuah tim peneliti Pakistan-Saudi menggunakan ekstrak air dan
etanol berbasis buah mengkudu, daun dan akar untuk mengobati tikus laboratorium
di mana dislipidemia telah diinduksi. Mereka menemukan bahwa ketiga ekstrak
secara signifikan mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida pada hewan yang
telah memiliki dislipidemia diinduksi melalui pemberian diet tinggi lemak.
Hasil yang dipublikasikan di edisi 2010 “Lipid dalam Kesehatan dan Penyakit.”
No comments:
Post a Comment