Wednesday, October 25, 2017

KHASIAT BUAH MENGKUDU





Buah mengkudu dikenali dengan pelbagai nama mengikut negara. Contohnya "Noni" (Hawaii, Polinesia); "Nono" (Tahiti); "Lada" (Guam); "Indian Mulberry" (India); "Painkiller tree" (Kepulauan Caribbean); "Nhau" (Sebahagian di Asia Tenggara); "Cheesefruit" (Australia); "Bumbo" (Afrika) dan ""Kura" (Fiji). Di Malaysia terdapat tiga spesies mengkudu, iaitu pokok Mengkudu Besar ("Morinda citrifolia Linn."), pokok Mengkudu Kecil ("Morinda Elliptica Ridl") dan pokok Mengkudu Akar ("Morinda Umbellata").

Pokok herba merujuk kepada tumbuhan renek berbatang lembut. Pada kebiasaannya pokok herba mempunyai batang yang lembut dan berair. Pokok-pokok herba telah lama digunakan oleh orang-orang Melayu dan Cina sebagai bahan ubat atau penguat tenaga.

Pucuk atau daun muda mengkudu mengandungi khasiat makanan tinggi. Dalam tiap-tiap bahagian yang boleh dimakan mengandungi: air 89.1 gram (g), protein 3.9 g, lemak 0.6 g, karbohidrat 2.2 g, serat 3.o g, kalsium 114 miligram (mg), fosforus 14 mg, ferum 2.8 mg, natrium 18 mg, kalium 234mg, karotena 3619 ug, vitamin A 603 ug, vitamin B1 1.5 mg, B2 0.32 mg niasin 1.0 mg vitamin C 115 mg.

KHASIAT BUAH MENGKUDU

1. Buah mengkudu menunjukkan kandungan antioksidan,merangsang kekebalan tubuh dan bersifat melawan tumor. Hasil tersebut telah menunjukkan bahawa buah mengkudu, menjamin penelitian lebih lanjut untuk kondisi seperti kasker dan penyakit kardiovaskular.

2.  Zat Terpenoid – Kandungan zat terpenoid pada mengkudu membantu proses sintesis organic yang berguna untuk pemulihan sel-sel tubuh.

3. Kandungan Nutrisi – Protein, vitamin dan mineral yang penting dengan lengkap didapat dari buah mengkudu. Antioksidan bernama selenium yang terdapat pada buah mengkudu merupakan salah satu jenis antioksidan yang hebat.

4.    Zat anti bakteri (misalnya, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Protens morganii, Escherichia coli dan Bacillus subtilis) – Zat tersebut membunuh bakteri penyebab infeksi. Manfaat buah mengkudu juga berguna mengontrol bakteri mematikan seperti Pathogen.

5. Zat anti kanser – Kandungan zat-zat anti kanker di dalam buah mengkudu sangat efektif untuk melawan sel-sel abnormal, yang menjadikan timbulnya masalah gejala kanser.

6.  Meredakan Sakit Kepala. Sejak dahulu banyak yang menggunakan mengkudu sebagai pereda rasa sakit kepala (analgesik). Kandungan analgesik sebanyak 75% mengalahkan morfin sulfat untuk mengurangi rasa nyeri.

7. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi. Zat fitonutrien scopoletin berguna melebarkan pembuluh darah, untuk menurunkan tekanan darah. Sehingga jantung tidak harus bekerja terlalu keras untuk memompa darah.

8. Melancarkan Pencernaan. Menkonsumsi buah mengkudu secara teratur juga dapat melancarkan pencernaan. Penyakit seperti, perut kembung, muntah, luka pada usus halus dan radang lambung bisa diobati dengan buah mengkudu.

9. Anti Inflamasi. Manfaat buah mengkudu yang memiliki sifat anti inflamasi yang telah terbukti mampu mencegah terjadinya peradangan. Juga menurunkan resiko terkena gejala penyakit jantung.
LAIN LAIN KHASIAT MENGKUDU

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan mineral, vitamin, asam amino, peptida dan enzim yang terkandung dalam mengkudu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Antioksidan alami, vitamin E dan koenzim Q10 diperlukan tubuh untuk menangkal radikal bebas.

Anti Bakteri
Di dalam buah mengkudu, terdapat juga sifat anti bakteri yang terkandung dalam senyawa antrakuinon dan terpana, memelihara kulit dari serangan parasit dan jamur yang menyebabkan penyakit kulit.

Membantu Menurunkan Kolesterol

Dislipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol dalam darah yang merupakan faktor utama untuk pengembangan penyakit kardiovaskular. Sebuah tim peneliti Pakistan-Saudi menggunakan ekstrak air dan etanol berbasis buah mengkudu, daun dan akar untuk mengobati tikus laboratorium di mana dislipidemia telah diinduksi. Mereka menemukan bahwa ketiga ekstrak secara signifikan mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida pada hewan yang telah memiliki dislipidemia diinduksi melalui pemberian diet tinggi lemak. Hasil yang dipublikasikan di edisi 2010 “Lipid dalam Kesehatan dan Penyakit.”

No comments:

Post a Comment