*ISTIGHFAR*
••••••••••••••••••••••••••
Imam
Ahmad bin Hambal Rahimakumullah (murid Imam Syafi'i) dikenal juga sebagai Imam
Hambali. Dimasa akhir hidupnya beliau bercerita;
Suatu
waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju
satu kota di Irak. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada keperluan.
Akhirnya
Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah. Beliau bercerita;
Begitu
tiba disana waktu Isya', saya ikut shalat berjamaah isya di masjid, hati saya
merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat.
Begitu
selesai shalat dan jamaah bubar, imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba
Marbot masjid datang menemui imam Ahmad sambil bertanya; "Kamu mau
ngapain disini, syaikh?."
-----------
Penjelasan -------------
Kata
"syaikh" bisa dipakai untuk 3 panggilan:
1⃣bisa
untuk orang tua, 2⃣orang kaya ataupun 3⃣orang yg berilmu.
Panggilan
Syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena marbot taunya sebagai
orang tua.
---------------------------------
Marbot
tidak tau kalau beliau adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak
memperkenalkan siapa dirinya.
Di
Irak, semua orang kenal siapa imam Ahmad, seorang ulama besar & ahli
hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat shalih & zuhud. Zaman itu tidak
ada foto sehingga orang tidak tau wajahnya, cuma namanya sudah terkenal.
Imam
Ahmad menjawab, "Saya ingin
istirahat, saya musafir."
Kata
marbot, "Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid."
Imam
Ahmad bercerita,
"Saya
didorong-dorong oleh orang itu disuruh keluar dari masjid, Setelah keluar
masjid, dikuncinya pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di teras masjid."
Ketika
sudah berbaring di teras masjid Marbotnya datang lagi, marah-marah kepada Imam
Ahmad. "Mau ngapain lagi syaikh?"_ Kata marbot.
"Mau
tidur, saya musafir"_ kata imam Ahmad.
Lalu
marbot berkata;
"Di
dalam masjid gak boleh, di teras masjid juga gak boleh."_ Imam Ahmad
diusir. Imam Ahmad bercerita, _"saya didorong-dorong sampai jalanan."
Disamping
masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat & menjual
roti). Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian imam
Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi.
Ketika
imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh; "Mari
syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meskipun
kecil."
Kata
imam Ahmad, "Baik". Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang
penjual roti yg sedang membuat roti (dengan tetap tidak memperkenalkan siapa
dirinya, hanya bilang sebagai musafir).
Penjual
roti ini punya perilaku khas, kalau imam Ahmad ngajak bicara, dijawabnya. Kalau
tidak, dia terus membuat adonan roti sambil *(terus-menerus)* melafalkan
*ISTIGHFAR.* _"Astaghfirullah"_
Saat
memberi garam, _astaghfirullah_, memecah telur_astaghfirullah_ , mencampur gandum _astaghfirullah_ . Dia
senantiasa mengucapkan _istighfar_.
Sebuah kebiasaan mulia. Imam Ahmad memperhatikan terus.
Lalu
imam Ahmad bertanya, _"sudah berapa lama kamu lakukan ini?"_
Orang
itu menjawab;
"Sudah
lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya
lakukan."
Imam
Ahmad bertanya;
"Apa
hasil dari perbuatanmu ini?"
Orang
itu menjawab;
"(lantaran
wasilah istighfar) tidak ada hajat/keinginan yg saya minta, kecuali PASTI
dikabulkan Allah. semua yg saya minta ya Allah...., langsung diwujudkan."
Rasulullah
صلى الله عليه وسلم
pernah
bersabda;
"Siapa
yg menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari
semua masalah dan Allah akan berikan rizki dari jalan yg tidak
disangka-sangkanya."
Lalu
orang itu melanjutkan, "Semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yg
belum Allah beri."
Imam
Ahmad penasaran lantas bertanya;
"Apa
itu?"
Kata
orang itu;
"Saya
minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan imam Ahmad."
Seketika
itu juga imam Ahmad bertakbir, _"Allahu Akbar..! *Allah telah mendatangkan saya jauh dari
Bagdad pergi ke Bashrah dan bahkan - sampai didorong-dorong oleh marbot masjid
- Sampai ke jalanan ternyata karena ISTIGHFARMU."*
Penjual
roti itu terperanjat, memuji Allah, ternyata yg didepannya adalah Imam Ahmad.
Ia
pun langsung memeluk & mencium tangan Imam Ahmad.
(SUMBER:
Kitab Manakib Imam Ahmad)
Wallohu
a'lam
Saudaraku
& Sahabatku tercinta..... Mulai detik ini - marilah senantiasa kita hiasi
lisan kita dengan ISTIGHFAR - kapanpun dan di manapun kita berada.
-----------------------
Jangan
biarkan postingan ini terputus,
...dan
JANGAN SAMPAI ilmu yang SANGAT PENTING ini TIDAK DI-AMALKAN OLEH MASING-MASING
DIRI KITA
Semoga
Alloh merohmati kita semua, Aamiin...
No comments:
Post a Comment